SEJARAH PERADABAN ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pengetahuan akan sejarah peradaban islam merupakan suatu hal yang
dianggap penting dalam rangka mensukseskan proses pendidikan. Dengan
mempelajari sejarah peradaban islam maka mahasiswa akan mampu mengetahui dan
memahami sejarah peradaban islam itu sebagai cermin masa lalu serta pedoman
bagi masa kini dan masa depan yang akan datang dalam kaitannya sebagai alat
analisis terhadap ilmu-ilmu lain, khususnya ilmu keislaman.
Peradaban Islam pada mulanya dimulai dari
zaman Rasulullah. Islam menampilkan peradaban baru yang esensinya berbeda
dengan peradaban sebelumnya. Peradaban yang ditinggalkan Nabi misalnya, jelas
sangat berbeda dengan peradaban Arab di zaman Jahiliyah. Dengan demikian, Islam
telah melahirkan revolusi kebudayaan dan peradaban.
B.
Rumusan Masalah
Makalah ini akan
membahas tentang bagaimana ”pusat-pusat peradaban di dunia Islam”.
- Tujuan
Makalah ini
bertujuan untuk memberikan infromasi tentang bagaimana pusat peradaban Islam di
Mekah Al-Mukarramah,Madinah Al-Munawarroh,Baghdad,Kairo(mesir),Damaskus(Syiria),Kairawan,Isfahan
dan seterusnya.
PPT KLIK DISINI
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PUSAT-PUSAT PERADABAN DI DUNIA ISLAM
Dalam konteks peradaban, islam mampu
menampilkan peradaban baru yang esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya.
Peradaban yang ditinggalkan nabi Muhammad ini, sangatlah berbeda dengan
peradaban Arab pada masa jahiliyah. Dengan demikian, islam telah melahirkan
revolusi kebudayaan dan peradaban. Peradaban islam berkembang sangat maju dalam
percaturan peradaban dunia bahkan jauh sebelum kebangkitan Eropa, sehingga
muncullah kawasan-kawasan pusat peradaban islam yang masing-masing memiliki
karakteristik sesuai dengan kondisi sosial budaya dan politik yang
mendukungnya. Adapun pusat-pusat peradaban Islam antara lain:
1. MEKAH
AL-MUKARRAMAH
Mekah Al-mukarramah merupakan kota tempat lahirnya
agama Islam, dimana Nabi Muhammad SAW lahir dan memperoleh wahyu Al-Qur’an di
kota mekah. Mekah juga merupakan kota budaya Islam. Dimana kota mekah merupakan
tempat menuntut Ilmu, baik pada masa Nabi Muhammmad SAW, khulafaur Rasyidin
maupun masa Umayyah dan Abbasiyah, bahkan hingga sekarang.
Awalnya Mekah merupakan pusat peradaban Jahilliyah
yang penuh dengan Paganisme. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Agama
Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, Kota mekah menjadi Kota Suci Umat
Islam. Dikota ini juga terdapat Ka’bah di Masjidil Haram yang merupakan kiblat
umat Islam dalam sholat. Mekah juga menjadi pusat kajian ilmu-ilmu keagamaan,
khususnya menjadi pusat kajian ilmu Hadits dan Fiqh.
Dari Madinah setelah posisi dan kekuatan Nabi Muhammad
dan pengikutnya menjadi besar, beliau merebut kembali kota Mekah dengan cara
menaklukan kota itu secara damai, pada tahun 8 H (630M) sehingga dikenal dengan
Fathu Makkah, yaitu terbukanya Kota
Mekah. Disamping menjadi Kota Suci mekah juga menjadi Kota Budaya, lantaran
kebudayaan Islam dikembangkan oleh Nabi di kota ini, disamping kota Madinah
Al-Munawwarah.
2.
MADINAH AL-MUNAWARRAH
Madinah al-munawwarah, awalnya kota ini bernama
Yatsrib. Kota Madinah menjadi pusat kebudayaan Islam setelah Nabi Muhammmad SAW
berhijrah dari Mekah ke Yatsrib.
Setelah nabi hijrah ke Yatsrib, maka kota tersebut
dijadikan pusat jemaah kaum muslimin, dan selanjutnya menjadi ibu kota negara
Islam yang segera didirikan oleh Nabi, dengan diubah namanya menjadi Madinah.
Dari Madinah inilah Nabi meneruskan perjuangan
menyebarkan agama Islam. Di Madinah 13 tahun Nabi membina dan mengembangkan
masyarakat Islam. Bahkan di Madinah ini, Nabi membangun sistem kehidupan
bermasyarakat Islam yang dicita-citakan.
Madinah juga merupakan pusat pemerintahan Islam pada
masa Nabi Muhammad SAW , dan kemudian masa Khulafaur Rasyidin. Sejak masa
pemerintahan di pegang oleh Muawiyah Bin Abi Sufyan, pusat pemerintahan
dipindahkan ke Damaskus. Di kota ini pula terdapat masjid Nabi yang terkenal
dengan nama Masjid Nabawi. Disamping masjid itu
dibangun ruangan tertutup untuk para fakir miskin kaum muslimin. Masjid
diberi pintu dua yaitu, pintu Aisyah dan pintu Atiqoh. Di kota ini Nabi
Muhammad SAW di makamkan. Kota Madinah merupakan Kota Suci umat Islam setelah
Mekah Al- mukarramah.Sebagaimana kota Mekah, kota Madinah juga menjadi pusat
kajian keilmuan keagamaan Islam, khususnya Ilmu Hadits, Fiqh, dan Ilmu Tafsir
Al-Qur’an.
3.
BAGHDAD
Kota Baghdad didirikan oleh Khalifah
Abassiyah kedua, Al Manshur (754/755) pada tahun 762 M yang terletak pada pinggiran
sungai Tigris. Menurut cerita rakyat, daerah ini sebelumnya adalah tempat
peristirahatan Kisra Anusyirwan, raja Persia yang masyhur, di musim panas. Baghdad
berarti “Taman Keadilan”.
Dalam membangun kota ini
memperkerjakan ahli bangunan yang didatangkan dari Syria, Mosul, Basrah, dan
Kufah yang berjumlah sekitar 100.000 orang. Ada empat buah pintu gerbang diseputar kota
ini, yaitu Bab al-Kufah yang terletak
di sebelah barat daya, Bab al-Syam di
barat laut,Bab al-Bashrah di tenggara
dan Bab al-Khurasan di timur laut.
Sejak awal berdirinya, kota ini
sudah menjadi pusat peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan dalam islam. Itulah
sebabnya, Philip K. Hitti menyebutnya sebagai kota intelektual. Setelah masa
Al-Mashur, kota Baghdad menjadi lebih mashyur lagi karena perannya sebagai
pusat perkembangan peradaban dan kebudayaan islam.
Masa keemasan kota Baghdad terjadi
pada zaman pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M) dan anaknya
Al-Ma’mun (813-833 M). Baghdad ketika itu menjadi pusat peradaban kebudayaan
tertinggi di dunia. Ilmu pengetahuan dan sastra berkembang sangat pesat. Banyak
buku filsafat yang sebelumnya dipandang sudah “mati” dihidupkan kembali dengan
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Khalifah Al-Ma’mun memiliki perpustakaan
yang dipenuhi dengan beribu-ribu buku ilmu pengetahuan. Perpustakaan itu
bernama Bait al-Hikmah.
Di samping itu, banyak berdiri
akademik, sekolah tinggi dan sekolah biasa yang memenuhi kota ini. Dua di
antara yang terpenting adalah perguruan Nizhamiyyah,
didirikan oleh Nizham Al-Mulk, wazir Sultan Selju, pada abad ke- 5 H dan
perguruan Mustanshiriyah, didirikan
dua abad kemudian oleh Khalifah Al-Mustanshir Billah.
Dalam bidang sastra, diantara karya
sastra yang terkenal adalah Alf Lailah wa
Lailah, yaitu kisah seribu satu malam. Di kota Baghdad ini, lahir dan
muncul para saintis, ulama, filosof dan sastrawan islam yang terkenal, seperti
al-Khawarizm (ahli astronomi dan matematika,penemu ilmu aljabar), al-Kindi
(filosof Arab pertama), al-Razi (filosof,ahli fisika,dan kedokteran), al-Farabi
(filosof besar yang dijuluki dengan al-Mu’allim
al-Tsani, guru ke dua setelah Aritoteles), tiga pendiri mazhab hukum islam
(Abu Hanifah, Syafi’i, dan Ahmad Ibn Hambal),Al-Ghazali (Filosof,teolog,dan
sufi besar dalam islam yang dijuluki dengan Hujjah
al-islam), Abd Al-Qodir Al-Jilani (pendiri tarekat qadiriyah), Ibn Muqaffa’
(sastrawan besar) dan lain-lain.
Dalam bidang ekonomi, pada masa
Harun Al-Rasyid dan Al Ma’mun, perdagangan dan industri berkembang pesat. Kehidupan
ekonomi kota ini didukung oleh tiga buah pelabuhan yang ramai dikunjungi para
kafilah dagang internasional (Cina, India, Asia tengah, Syria, Persia Mesir dan
negeri Afrika lainnya), dua di Bashrah dan di Sirat di Teluk Persia.
Kota ini dibumihanguskan oleh
tentara Mongol di bawah kepemimpinan Hulagu Khan tahun 1258 M. Semua bangunan
kota, termasuk istana emas tersebut dihancurkan. Pasukan Mongol juga
menghancurkan perpustakaan yang merupakan gudang ilmu dan membakar buku-buku
yang ada di dalamnya. Pada tahun 1400 M, kota ini di serang pula oleh pasukan
Timur Lenk dan tahun 1508 M oleh tentara kerajaan Safawi. Kota Baghdad, ibu
kota irak sekarang, memang mengambil lokasi yang sama, tetapi ia sama sekali
tidak mencerminkan kemajuan Baghdad lama.
4.
KAIRO (MESIR)
Kota Kairo dibangun pada tanggal 17
Sya’ban 358H/969 M oleh panglima perang dinasti Fathimiah yang beraliran
Syi’ah, Jawhar Al-Siqili, atas perintah Khalifah Fathimiah, Al-Mu’izz Lidinillah(953-959
M).Wilayah kekuasaan dinasti Fathimiah meliputi Afrika Utara, Sicilia, Syria. Setelah
pembangunan kota Kairo rampung lengkap dengan istananya, Al-Siqil mendirikan
masjid Al Azhar, 17 Ramadhan 359 H (970 M). Masjid ini berkembang menjadi
sebuah universitas besar yang sampai sekarang masih berdiri megah. Nama Al
Azhar di ambil dari Al-Zahra’, julukan Fathimiah, puteri Nabi Muhammad SAW dan
istri Ali ibn Abi Thalib, Imam pertama Syi’ah.
Kota yang terletak di tepi sungai
Nil ini mengalami tiga masa kejayaan, yaitu pada masa dinasti Fathimiah, di
masa Shalah Al-Din Al-Ayyubi dan di bawah Baybars dan Al Nashir pada masa
dinasti Mamalik.Periode Fathimia dimulai dengan Al Mu’izz dan puncaknya terjadi
pada masa pemerintahan anaknya ,Al-‘Aziz.Al-Mu’izz
Lidinillah dan ‘Aziz (975-996 M) di Mesir dapat disejajarkan dengan Harun Al
Rasyid dan Al Ma’mun di Baghdad.Selama pemerintahan Mu’izz dan tiga orang
pengganti pertamanya, seni dan ilmu mengalami kemajua besar
Al-Muizz melaksanakan tiga
kebijaksanaan besar, yaitu pembaharuan dalam bidang administrasi, pembangunan
ekonomi, dan toleransi beragama (juga aliran).Dalam bidang administrasi, ia
mengangkat seorang wazir (menteri) untuk melaksanakan tugas-tugas
kenegaraan.Dalam bidang ekonomi, ia memberikan gaji khusus kepada tentara,
personilia istana, dan pejabat pemerintahan lainnya.Dalam bidang agama, di
Mesir diadakan empat lembaga peradilan, dua untuk mazhab Syi’ah dan dua untuk
mazhab Sunni.Al-‘Aziz kemudian mengadakan program baru dengan mendirikan
masjid, istana, jembatan, dan kanal-kanal baru.Pada masa Aziz Billah dan Hakim
Biamrillah,terdapat seorang mahaguru bernama Ibn Yunus yang menemukan pendulum
dan ukurang waktu dengan ayunan.Karyanya Zij
al-Akbar al-Hakimi diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.Dia meniggal pada
tahun 1009 M dan penemuan-penemuannya diteruskan oleh Ibn Al Nabdi (1040) dan
Hasan Ibn Haitham.
Dinasti Fathimiah ditumbangkan oleh
dinasti Ayyubiah yang didirikan oleh Shalah Al-Din. Ia tetap mempertahankan
lembaga-lembaga ilmiah yang didirikan oleh dinasti Fathimiah tetapi mengubah
orientasi keagamaannya dari Syi’ah kepada Sunni. Ia juga mendirikan
lembaga-lembaga ilmiah baru, termasuk masjid yang silengkapi dengan tempat
belajar teologi dan hukum.Karya-karya ilmiah yang muncul pada masanya dan sesudahnya
adalah kamus-kamus biografi, kompendium sejarah,manual hukum dan
komentar-komentar teologi.Ilmu kedokteran diajarkan di rumah-rumah sakit. Prestasinya
yang lain adalah didirikanya sebuah rumah sakit bagi orang yang cacat pikiran.
Kekuasaan dinasti Ayyubiah di Mesir
diambil alih oleh Dinasti Mamalik.Dinasti ini mampu mempertahankan pusat
kekuasaannya dari serangan bangsa Mongol dan mengalahkan tentara Mongol itu di
Ayn Jalut di bawah kepemimpinan Baybars.Pada masa itu Kairo menjadi satu-satunya pusat peradaban
Islam yang selamat dari serangan Mongol.Kejayaan dinasti Mamalik berlangsung
agak sedikit lama.Namun pada tahun 1517 M, dinasti ini dikalahkan oleh kerajaan
Usmani yang berpusat di Turki dan sejak saat itu Kairo hanya menjadi ibu kota
provinsi dari kerajaan Usmani tersebut.
5. DAMASKUS
DI SYIRIA
Damaskus pada zaman sebelum islam adalah ibu kota
Kerajaan Romawi Timur di Syiria. Damaskus merupakan kota lama yang dibangun
kembali pada zaman Daulah Bani Umayyah dan dijadikan ibu kota negara sejak pemerintahan
Bani Umayyah. Di Damaskus terdapat masjid Damaskus yang megah dan agung, masjid
ini dibangun oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik dengan Arsiteknya Abu
Ubaidah bin Jarrah. Untuk keperluan pembangunannya, Khalifah Al-Walid
mendatangkan 12.000 orang tukang ahli dari Romawi, kecuali bangunannya sendiri
memiliki seni yang luar biasa, juga pilar-pilar dan dindingnya diukir dengan
ukiran-ukiran yang indah dan ditaburi dengan aneka batu yang bernilai tinggi.
Masjid yang panjangnya 300 meter dan lebarnya 200 meter, dibangun diatas 68
pilar yang kokoh dengan biaya 22.200.000 dinar.
6. KAIRAWAN
Kairawan merupakan kota baru terletak di Afrika Utara. Kota
ini dibangun pada masa Dinasti Umayyah . Aqabah bin Nafi yang telah diangkat
oleh khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan menjadi Gubernur Afrika, memindahkan ibu
kota wilayah Afrika dari Barqah ke suatu desa yang bernama Kairawan.
Sesuai dengan kota-kota islam yang lain, Kairawan dibangun
dengan gaya arsitektur Islam, yang dilengkapi dengan berbagai gedung, masjid,
taman, daerah perdagangan, daerah industri, daerah militer dan sebagainya. Di
kota Kairawan terdapat Masjid Kairawan
yang dibangun pada Khalifah Hisyam bin Abdul Malik oleh Aqabah, gubernur Afrika
Utara. Masjid ini adalah masjid yang termasyhur. Berkali-kali masjid ini
mengalami perbaikan dan perlebaran oleh para gubernur yang silih berganti
menjabat, sehingga akhirnya menjadi satu masjid kebanggaan kaum muslimin di
Afrika Utara, terutama dengan Kubahnya yang terkenal dengan “Qubatul Bahwi”.
Kota Kairawan kemudian menjadi kota internasional, karena
didalamnya berdiam bangsa-bansa Arab, Barbar, Persia, Romawi, dan lain-lain.
Kairawan juga merupakan kota pusat ilmu, disamping sebagai Kota Militer.
7.
ISFAHAN (PERSIA)
Isfahan adalah kota terkenal di
Persia, pernah menjadi ibu kota Kerajaan Safawi. Kota ini merupakan gabungan
dari dua kota sebelumnya, yaitu Jayy, tempat
berdirinya Syahrastan dan Yahudiyyah yang didirikan oleh Buchtanashshar atau
Yazdajir I atas anjuran istrinya yang beragama yahudi.Kota ini menjadi kota
penting sebagai ibu kota provinsi dan pusat industri dan perdagangan.
Pada tahun 625 H/1228 M, terjadi
pertempuran besar, ketika tentara Mongol datang menyerbu negeri-negeri Islam
dan menjadikan Isfahan sebagai salah satu bagian dari wilayah kekuasaan Mongol
itu. Ketika Timur Lenk menyerbu negeri-negeri Islam, kota ini ikut jatuh ke
tangannya tahun 790 H/1388 M dan sekitar 7000 orang penduduknya terbunuh. Setelah
itu, kota ini dikuasai oleh Kerajaan Usmani tahun 955 H/1548 M dan pada tahun
1134 H/1726 M, terjadi pertempuran antara Husein Syah, raja Safawi dengan
Mahmud Al Afghani, yang mengakhiri riwayat kerajaan Safawi sendiri. Pada tahun
1141 H/1729 M, kota ini berada di bwah kekuasaan Nadir Syah.
Ketika raja Safawi Abbas I, menjadikan
Isfahan sebagai ibu kota kerajaannya, kota ini menjadi kota yang luas dan ramai
dengan penduduk. Di atas sungai Zandah terbentang tiga buah jembatan yang megah
dan indah, satu diantaranya terletak di tengah kota. Sementara dua di antaranya
di pinggiran kota. Kota ini, ketika di bawah kekuasaan Kerajaan Safawi,
dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tanah dengan delapan pintu. Di dalam
kota banyak berdiri bangunan,seperti istana-istana, sekolah-sekolah,
masjid-masjid, menara-menara, pasar dan rumah-rumah yang indah,terukir rapi
dengan warna-warna yang menarik.Masjid Syah yang masih ada sampai sekarang yang
didirikan oleh Abbas I, merupakan salah satu masjid terindah di dunia.Pintunya
dilapisi dengan perak.Disamping itu, juga ada lapangan dan tanaman yang terawat
baik dan menawan.
8.
ISTAMBUL (TURKI)
Istmabul adalah ibu kota kerajaan
Turki Usmani. Kota ini sebelumnya merupakan ibu kota kerajaan Romawi Timur,
yang bernama Konstantinopel. Ketika kerajaan Romawi pecah menjadi dua, Romawi
Barat dan Romawi Timur, tahun 395, Konstantinopel menjadi ibu kota Romawi
Timur. Kalau ibu kota Romawi Barat, Roma, jatuh ke tangan bangsa Goth tahun
476, maka Konstantinopel bertahan seribu tahun kemudian sampai Sulta Turki
Usmani berhasil menaklukannya tahun 1453 dan menjadikannya sebagai ibu kota
kerajaan yang baru.
Setelah Muhammad Al Fatih menjadikan
Istambul sebagai ibu kota kerajaan Turki Usmani, ia melakukan penataan hal
ihwal orang-orang Kristen Yunani (Romawi). Dalam penataan tersebut ia tetap
memberikan kebebasan kepada pihak gereja, seperti yang dilakukan para
pendahulunya dan mengakui agama lain sesuai dengan ajaran Islam yang
menghormati keyakinan suatu agama.
Kerajaan Turki, dengan ibu kotanya
Istambul, juga menjadi sebuah negara adi daya pada masa jayanya.Wilayah
kekuasaannya meliputi sebagian besar Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika
Utara.Raja-rajanya juga memakai gelar khilafah dan istana Khilafah terletak di
kota ini.
Sebagai ibu kota, di sinilah tempat
berkembangnnya kebudayaan Turki yang merupakan perpaduan bermacam-macam
kebudayaan.Bangsa Turki Usmani banyak mengambil ajaran etika dan politik dari
bangsa Persia.Dalam bidang kemiliteran dan pemerintahan,kebudayaan Bizantium
banyak mempengaruhi kerajaan Turki Usmani dan huruf Arab dijadikan huruf resmi
kerajaan.
Kekuasaan tertinggi memang berada di
tangan Sultan, tetapi roda pemerintahan dijalankan oleh Shard Al-A’zham
(Perdana Menteri) yang berkedudukan di ibu kota.Jabatan-jabatan penting,
termasuk jabatan perdana menteri, sering kali justru diserahkan kepada
orang-orang asal Eropa, dengan syarat menyatakan diri secara formal masuk
Islam.
Dalam bidang arsitektur, masjid-masjid
yang dibangun di sana membuktikan kemajuannya.Gereja Aya Sophia,setelah
penaklukan diubah menjadi sebuah masjid agung yang terpenting di Istambul.Masjid-masjid
penting lainnya adalah Masjid Agung Al-Anshari (tempat pelantikan para Sultan
Usman), Masjid Bayazid dengan gaya Persia, Masjid Sulaiman Al-Qanuni.0
Pengaruh jatuhnya
Konstantinopel besar sekali bagi Turki Usman. Kota tua itu adalah pusat kerajaan
Bizantium yang menyimpan banyak ilmu pengetahuan dan menjadi pusat agama
Kristen Ortodoks. Kesemuanya itu diwarisi oleh Usmani.
Istambul merupakan merupakan pusat peradaban Islam pada masa
kekuasaanTurki Usmani yang terpenting. Bukan saja karena keindahan kotanya akan
tetapi, juga karena dikota bekas pusat kekuasaan Romawi Timur itu terdapat
puasat-pusat kajian keilmuan yang mendorong puncak kejayaan peradaban umat
islam.
9. DELHI INDIA
Delhi adalah ibu kota
kerajaan-kerajaan Islam di India sejak tahun 608 H/1211 M. Sebagai ibu kota
kerajaan-kerajaan Islam, Delhi juga menjadi pusat kebudayaan dan peradaban
Islam di anak Benua India.
Kota ini terletak di pinggir Sungai
Jamna.Tahun 589 H (1193 M), kota ini ditaklukkan oleh Qutb Al-Din Aybak dan
tahun 602 H (1204 M) ini dijadikan ibu kota kerajaan tersendiri olehnya.Dinasti
Mamluk ini berkuasa sampai tahun 689 H (1290 M), kemudian diganti oleh dinasti
Lodi.
Sementara itu, raja pertama dinasti
Tughlug mendirikan Tughlughabad, sekitar 8 km di sebelah Timur Kil’a Ray
Pithora,yang kemudian dijadikannya sebagai pusat pemerintahan tahun 720 H/1320
M.Di tengah Tughlughabad didirikan istana, masjid, perumahan, perkantoran dan
jalan-jalan , yang dikelilingi oleh benteng yang kuat. Muhammad ibn Tughlug
juga melaksanakan sebuah proyek raksasa, yaitu mendirikan Adiiabad yang
kemudian dikenal dengan kota Jahanpanah.
Setelah Delhi dihancurkan oleh tentara
Timur Lenk, kekuasaan raja-raja yang berkedudukan di Delhi merosot tajam. Ketika
itulah dinasti Lodi mengambil kota Agra sebagai sebagai ibu kota, sementara
Delhi menjadi kota yang kurang penting. Kota Agra itu pula untuk yang pertama
kalinya menjadi ibu kota kerajaan Mughal, ketika Babul mengalahkan dinasti
Lodi. Delhi baru menjadi ibu kota kerajaan Mughal pada masa Humayun (1530-1556),
seorang raja yang cinta ilmu. Raja lainnya, Syah Jehan (1628-1658 M) mendirkan
kota Syahjahanabad. Inilah “kota”terakhir dari kota itu.
Setiap dinasti Islam yang berkuasa di
India dan menjadikan Delhi sebagai ibu kotanya, seakan mereka berlomba-lomba
untuk membangun dan memperindah istana, benteng,
Masjid,madrasah dan makam.Kalau saja Timur Lenk tidak menghancurkan kota Delhi,
tentu akan banyak sekali bangunan mewah dan indah yang dapat disaksikan. Delhi
Islam yang disaksikan sekarang adalah Delhi yang hanya dibangun oleh kerajaan
Mughal.
10. ANDALUS
(SPANYOL)
Di Spanyol banyak kota-kota Islam yang
mahsyur dan jadi pusat peradaban Islam, seperti Sevilla, Kordova, Granada,
Murcia, dan Toledo.Yang penting diantaranya adalah Kordova dan Granada.
a.
Cordova
Kota ini terletak di sebelah selatan
lereng gunung Sierra de Cordova dan di tepi sungai Guadalquivir. Sebelumnya Kordova
adalah ibu kota kerajaan Kristen Visigoth, sebelum dipindahkan ke Toledo.Di
bawah pemerintahan Visigoth, Kordova yang sebelumnya makmur menjadi
mundur.Kemakmurannya bangkit kembali di masa kekuasaan Islam.Pada tahun 756
M,kota ini menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol,
setelah Bani Umayyah di Damaskus jatuh ke tangan Bani Abbas pada tahun 750
M.Bani Umayyah di Andalus ini berlangsung dari tahun 756 M sampai 1031 M.
Kordova di masa Bani Umayyah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Banyak bangunan yang didirikan, seperti istana
dan masjid. Kota ini diperluas dengan memperbesar tembok yang mengelilinginya. Perkembangan
kota ini mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Abd Al-Rahman Al-Nashir di
pertengahan abad ke-10 M. Pada tahun 1236 M, Korodova direbut oleh tentara
Kristen di bawah pimpinan Ferdinand III dari Castilla. Setelah itu, supremasi
Islam di Spanyol mulai mengalami zaman kemunduran.
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah di
Spanyol, Kordova menjadi pusat ilmu pengetahuan.Di kota in berdiri Universitas Cordova.Di samping itu
kota ini juga terdapat sebuah perpustakaan besar yang mempunyai koleksi buku kira-kira
400.000 judul.
Astronomi, Geografi, ilmu kimia, sejarah
alam, semuanya di pelajari dengan bersemangat
diKordova.Di bidang kesusastraan, tidak ada zaman di Eropa yang
menempatkan puisi Arab demikian, menjadi buah bibir selain pada zaman
ini.Masjid-masjid Kordova yang dikunjungi beribu-ribu siswa menjadi pusat aktif
study filsafat dan ilmu.
Pada
masa jayanya, di Kordova terdapat 491 masjid dan 900 pemandian umum.Karena air
di kota ini tak dapat diminum,penguasa muslimmendirikan saluran air dari pegunungan
yang panjangnya 80 km.
b.
Granada
Kota Granada terletak di tepi sungai
Genil di kaki gunung Sierra Nevada, berdekatan dengan pantai laut mediterani
(laut tengah).Kota ini di bawah kekuasaan Islam hampir bersamaan dengan
kota-kota lain di Spanyol yang ditaklukan oleh tentara Bani Umayyah di bawah
pimpinan Tarik ibn Ziyad dan masa Musa ibn Nushair tahun 711 M. Pada masa
pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol kota ini disebut Andalusia Atas.
Pada pemerintahan Bani Umayyah di
Andalusia, Granad mengalami perkembangan pesat.Setelah Bani Umayyah mengalami
kemunduran, tahun 1031 M, dalam jangka waktu 60 tahun, Granada diperintah oleh
dinasti setempat, yaitu dinasti Zirids.Setelah itu, Granada jatuh ke bawah
pemerintahan Al Murrabithun, sebuah dinasti Barbar dari Afrika Utara pada tahun
1090 M, Al Murrabithun berkuasa di sana sampai tahun 1149 M.
Pada abad ke-12, Granada menjadi kota
besar kelima di Spanyol.Sejak abad ke-13 Granada diperintah oleh dinasti Nasrid
selama kurang lebih 250 tahun.Pada masa itulah dibangun istana megah dan indah
yang terkenal denga nama istana Al- Hambra, berarti merah.Granada terkenal
dengan tembok dan 20 menara yang mengitarinya.Pada masa pemerintahan
Muhammad V(1354-1391 M), Granada
mencapai puncak kejayaannya,baik dalam arsitektur maupun dalam bidang
politik.Akan tetapi menjelang akhir abad ke-15 pemerintahan menjadi lemah
terutama karena perpecahan keluarga.Pada tahun 1492, kota ini jatuh ke tangan
penguasa Kristen, raja Ferdinand dan Isabella.Selanjutnya, tahun 1610 M
orang-orang Islam diusir dari kota ini oleh penguasa Kristen.
11. SAMARKAND
DAN BUKHARA (TRANSOXIANA)
Di Transoxiana, terdapat dua kota penting
,tempat peradaban Islam pernah berkembang dengan pesat yaitu Samarkand dan
Bukhara.Samarkan terletak di sebelah
selatan sungai Al Saghad.Kota ini beberapa kali diduduki Iskandar ketika ia dan
pasukannya berperang melawan Spitamenes.Tetapi menurut riwayat-riwayat tertua
dalam bahasa Arab, Iskandarlah yang mendirikan kota Samarkand itu.Setelah tahun
323 M, kota ini menjadi bagian dari sebuah kekuasaan yang berpusat di Bactria.Kota
diperkirakan sudah ada ketika Iskandar datang ke sana.Dilihat dari
bangunan-bangunan kuno, pengaruh Persia sudah lama tertanam di sana.
Pada tahun 204 H (819 M), Al-Ma’mun,
khalifah dari dinasti Abbas yang berpusat di Baghdad, menyerahkan urusan
pemerintahan negeri Transoxiana, khususnya Samarkan dan Bukhara kepada keluarga
Asad ibn Saman.Dalam pemerintahan dinasti Samaniah, Samarkand menjadi daerah
yang sangat makmur dan masyarakatnya hidup sejahtera, yang hanya dapat
dibandingkan dengan masa pemerintahan Timur Lenk dan keturunannya di sana, lima
ratus tahun kemudian. Sekalipun ibu kota di pindah ke Bukhara, Samarkand tetap
merupakan kota terpenting, karena ia menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan
Islam.
Penghasilan utama kota Samarkand adalah
kertas Samarkand yang terkenal. Pabrik kertas ini dipindah dari Cina. Sedangkan,
kota Bukhara terkenal dengan perdagangan dan industri tenunnya. Kalau di
Samarkand terdapat makam terkenal yang sampai sekarang masih dihormati dan dikunjungi orang, yaitu
makam Qasim ibn ‘Abbas, yang dipandang sebagai pembawa agam Islam ke negeri ini
pada masa khalifah ‘Usman ibn ‘Affan, di Bukhara juga terdapat makam yang juga
dikunjungi orang hingga sekarang, yaitu makam Baha’ Al-Din Al-Naqsyabandi yang
wafat pada abad ke-8 H (14 M).Seorang ulama terkenal pada masa itu, Abu Manshur
Al-Maturidi juga wafat di Samarkand pada
tahun 333 H (944 M).Dia adalh pendiri aliran teologi Islam yang dikenal dengan
aliran Maturidiah. Aliran ini dikembangkan oleh muridnya yang bernama Abu
Al-Yusr Muhammad Al-Bazdawi (421-493 H/1030-494 M) di Bukhara, yang melahirkan
aliran Maturidiah Bukhara .Ulama ahli hadist terkenal dari Bukhara adalah Imam
Al-Bukhari, seorang ahli hadist terkenal di dunia Islam yang menulis kitab Shahih Al-Bukhari .
Selama seratus lima tahun berikutnya,
sejarah kota ini sangat menyedihkan. Rumah-rumah penduduka sangat sedikit,
dikelilingi oleh puing-puing. Kebangkitan kembali terjadi mulai tahun 771 H
(1369 M), pada masa pemerintahan Timur Lenk, penguasa tertinggi di
Transoxiana.Timur Lenk menjadikan Samarkand sebagai ibu kota pemerintahannya. Kota
ini diperindah oleh Ulugh Bek (w. 857 H/1449 M), cucu Timur Lenk, dengan
mendirikan sebuah istana yang sangat megah.Di pihak lain Bukhara, secara
politik menjadi sebuah kota yang tak berarti.pada tahun 906 H (1500 M), dua
kota ini jatuh ke tangan Syaibani, raja Uzbek. Setelah ia wafat, pada tahun itu
juga direbut oleh Babur, raja Mughal di India.Pada tahun 1917 M, Uni Soviet
berdiri dan Uzbekistan yang didalamnya terdapat Samarkan dan Bukhara menjadi bagian dari Uni Soviet.Sejak tahun
1992 M, Uzbekistan menjadi negara muslim
merdeka, karena Uni Soviet bubar dengan sendirinya.
12. ACEH
Aceh mewakili pusat dunia Islam di Asia Tenggara. Pada masa kejayaannya
Aceh merupakan pusat peradaban di wilayah dunia Islam bagian Timur, yaitu Asia
Tenggara. Bahkan Aceh merupakan pintu transmisi jalur perjalanan penyebaran
Agama Islam keseluruh wilayah Asia Tenggara. Karena itu Aceh terkenal dengan
sebutan SERAMBI MEKAH.
Aceh merupakan pintu gerbang masuknya Islam keseluruh wilayah
Nusantara. Di Aceh pernah berdiri kerajaan-kerajaan Islam yang pertama, yaitu
kerajaan Peurlak, kerajaan Samudra Pasai, dan kerajaan Aceh Darus salam. Dari
Aceh muncul beberapa tokoh keilmuan yang menandakan kemajuan keilmuan di
kalangan umat Islam di Asia Tenggara. Beberapa Ulama Aceh Prestisius Aceh yang
terkenal dengan karya-karyanya adalah Nuruddin Ar-Raniri, Hamzah Fanshuri,
Abdurrauf Singkel, Syamsuddin Sumantrani, dan lain-lain.
Dari Aceh Islam berkembang ke berbagai wilayah Nusantara
antara lain Islam berkembang ke Ampel, Demak, Cirebon, dan terus berkembang ke
Sulawesi, Maluku dan Kalimantan. Aceh juga merupakan kekuatan yang sangat
ditakuti Belanda semasa penjajahan, karena Aceh memiliki kekeuatan yang sangat
dahsyatdalam menghadapi penjajah Belanda.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Peradaban merupakan sesuatu yang lahir dari system pengetahuan dan juga
merupakan hasil dari pemahaman yang luas terkait dengan kebutuhan masyarakatnya.
Peradaban islam tidaklah terlepas dari peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi
sepanjang perjalanan dari datang hingga penyebarannya. Berikut ini adalah
beberapa kota yang menjadi pusat peradaban bagi dunia islam yaitu Baghdad,
Cordoba, Damaskus, Konstantinopel, Kairo, Granada, Sevilla dan Samarra. Dari
semua pusat peradaban tersebut dapat kita petik pelajaran berharga bahwa
kemakmuran/ kemajuan peradaban manusia akan tercipta apabila terdapat kedamaian
pada penduduknya dan pemimpin yang amanah.
Peradaban islam pernah berjaya pada kota-kota yang dibahas di
atas merupakan bukti kajayaan islam yang pernah terjadi pada masa keemasan
islam. Kota-kota yang telah diterangkan di atas merupakan sedikit dari
banyaknya kota-kota islam yang maju dari bukti kejayaan islam. Makkah dan Madinah
terbukti menjadi tonggak peradaban pada masa Nabi Muhammad Saw dan khulafaur
rasyidin. Sementara di baghdad, islam mencapai puncak keemasan peradaban baik
dalam hal ilmu pengetahuan maupun ilmu agama dan sosial budaya. Sementara di
Kairo menjadi bukti betapa kuatnya perbentengan islam dalam memepertahankan
kekuasaannya dan kairo sebagai pusat pendidikan islam sekaligus dikenal sebagai
negeri seribu menara. Oleh karena itu jika ditanya kota
manakah yang paling menonjol maka jawabannya adalah setiap kota memiliki
keunggulan masing-masing di masa kejayaannya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Yatim Badri, Sejarah
Peradaban Islam, (Jakarta: Rajawaki Pers, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar